Jumat, 17 Desember 2010

metode iterasi gauss seidel


Metode Iterasi Gauss-Seidel untuk
Penyelesaian Sistem Persamaan Linear
William Huda
                                                                     (08 104 32 040)

    I.          Latar Belakang
Suatu sistem persamaan linier terdiri atas sejumlah berhingga persamaan linear dalam sejumlah berhingga variabel. Menyelesaikan suatu sistem persamaan linier adalah mencari nilai-nilai variabel yang belum diketahui yang memenuhi semua persamaan linier yang diberikan.
Suatu sistem persamaan linear dapat diselesaikan dengan metode langsung atau metode iterasi. Kedua metode tersebut mempunyai kelemahan dan keunggulan. Dalam kasus tertentu, yaitu sistem berukuran besar dengan persentase elemen nol pada matriks koefisien besar, teknik iterasi lebih efisien daripada metode langsung dalam hal penggunaan memori komputer maupun waktu komputasi. Dalam menentukan penyelesaian sistem persamaan linear, metode iterasi menggunakan algoritma secara rekursif. Algoritma tersebut dilakukan sampai diperoleh suatu nilai yang konvergen dengan toleransi yang diberikan. Generalisasi titik tetap dapat diterapkan untuk sistem persamaan linier untuk menghasilkan hasil yang akurat.
II.          Pembahasan
II.1  Analisis
Metode Gauss-Seidel  adalah metode yang  digunakan untuk menyelesaikan sistem persamaan linear (SPL) berukuran besar dan proporsi koefisien nolnya besar dengan menggunakan proses iterasi hingga diperoleh nilai-nilai yang berubah.. Metode iterasi Gauss-Seidel dikembangkan dari gagasan metode iterasi pada solusi persamaan tak linier.
Bila diketahui persamaan linier simultan:
      (1.1)
Diberikan nilai awal dari setiap xi (i=1 sampai  n),  kemudian persamaan linier simultan di atas dituliskan menjadi:
      
Dengan menghitung nilai-nilai xi (i=1 sampai n), menggunakan persamaan-persamaan di atas secara terus-menerus hingga nilai untuk setiap xi (i=1 sampai  n) sudah sama dengan nilai xi pada iterasi sebelumnya maka diperoleh penyelesaian dari persamaan linier simultan tersebut. Atau dengan kata lain proses iterasi dihentikan bila selisih nilai xi(i=1 sampai n) dengan nilai xi pada iterasi sebelumnya kurang dari nilai tolerasi error yang  ditentukan. Dengan demiklan, algortima metode Gauss-Seidel diekspresikan sebagai :
    

II.2  Simulasi dan Penerapan dalam Kasus
a.    Permasalahan Penentuan Produk Berdasarkan Persediaan Bahan
    Mr.X membuat 2 macam boneka A dan B. Boneka A memerlukan bahan 10 blok B1 dan 2 blok B2, sedangkan boneka B memerlukan bahan 5 blok B1 dan 6 blok B2. Berapa jumlah boneka yang dapat dihasilkan bila tersedia 80 blok bahan B1 dan 36 blok bahan B2. ”
Jawab :
Model Sistem Persamaan Linier Simultan :
Variabel yang dicari adalah jumlah boneka, anggap:
x1 adalah jumlah boneka A
x2 adalah jumlah boneka B
Perhatikan dari pemakaian bahan :
B1: 10 bahan untuk boneka A + 5 bahan untuk boneka B = 80
B2:  2  bahan untuk boneka A + 6 bahan untuk boneka B = 36
Diperoleh model sistem persamaan linier
10 x1 + 5 x2 = 80
  2 x1 + 6 x2 = 36
Penyelesaian dengan menggunakan metode eliminasi Gauss-Jordan adalah sebagai berikut :
   B1
   B2            SPL dibuat dalam bentuk matriks
 B1 B1/10

B2 B2-2 B1

B2 B2/5

B1 B1-0.5 B2

Sehingga, diperoleh x1 = 6 dan x2 = 4, artinya bahan yang tersedia dapat dibuat 6 boneka A dan 4 boneka B.

b.        Permasalahan Aliran Panas pada Plat Baja(menggunakan Microsoft excell)
Diketahui panas beberapa titik pada plat baja yaitu pada sisi luar. Bila ditentukan bahwa aliran panas bergerak secara laminar dan panas pada sebuah titik adalah rata-rata panas dari 4 titik tetangganya, maka dapat dihitung panas pada titik T1 dan T2 sebagai berikut:
                          
Persamaan panas pada titik T1 danT2 dapat dihitung dengan:
Sistem persamaan linier dari permasalahan di atas adalah:
  
Penyelesaian dengan menggunakan iterasi Gauss-Seidel, terlebih dahulu ditentukan Nilai pendekatan awal T1=0 dan T2=0 dan fungsi pengubahnya adalah:                  
Diperoleh hasil perhitungan untuk toleransi error 0.0001 sebagai berikut:
      
Jadi,  temperatur pada T1=23,3333 dan T2= 43,3333

  III.     Kesimpulan
Berdasarkan penurunan algoritma dan penerapan dalam Kasus dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
  1. Algoritma metode Gauss-Seidel adalah
dimana k = 0, 1, 2, ..., dengan nilai pendekatan awal biasanya diambil  .
  1. Metode Gauss-Seidell dapat digunakan dalam berbagai kasus, seperti permasalahan penentuan banyak produk berdasarkan persediaan bahan dan permasalahan aliran panas pada plat baja.
  2. Penggunaan  metode iterasi Gauss-Seidel galat pembulatannya dapat diperkecil. Hal ini dikarenakan  iterasinya  dapat meneruskan sampai solusinya benar-benar teliti sesuai dengan batas galat yang diperbolehkan.

2 komentar:

  1. gan...ane ad problem nih !!! ane dikasih tugas persamaan linier tpi pke metode gauss seidel...nah masalah ny angka dugaan awal ane hrus tepat spaya iterasi yg ane buat gk terlalu bnyk !!! tlong bntu ane gan gmn cara ny ane bisa nentuin angka dugaan awal yg tepat...

    BalasHapus
  2. lama-lama jadi bingung mana metode gauss siedel sama metode gauss-jordan.

    BalasHapus